Monday, January 29, 2018

Belajar "Cuek"

Kadang, hidup didunia ini ada aja omongan orang. Kalau masih ngomongin yang bagus, atau mungkin sesuatu yang membangun sih mending yaa. Tapi kalau omongannya udah ga bisa dipertanggungjawabkan...atau dia ngomong tanpa tau apa-apa tentang kita, tiba-tiba ngomongin gitu aja.
Heloooooooooo
kamu kan gatau latar belakang hidup kita kaya gimana, dan ga penting juga sih buat kamu tau.
Jadi tolong baik-baik ngomongnya. Jangan asal bunyi aja. Kalau gatau apa-apa better diem aja. Itu lebih elegan. Ga ada yang tau tentang hidup kita sampai akar-akarnya. Jangan judge sembarangan.
Emang bagusnya diabaikan aja sih orang kaya gitu. Cuma, kadang kebawa sakit hati juga dengan omongannya yang gak bertanggung jawab.
Yasudahlah namanya juga hidup. Kadang ada orang yang entah gimana ceritanya dia diciptakan buat begitu.
Yaudalah yaa, selowww no haters no fans wkwkw

oke sekian curhatan sampahnya hahaha

maaf tidak berfaedah sepertinya wkwk

Sunday, January 28, 2018

Selalu Bersyukur

Sebelum kuliah pagi nyempetin buat nulis dulu di blog. Sebenernya sih karena galau kemarin liat nilai yang terjun payung dengan indah. Sedih sih.. soalnya buat ngerjain tugas yang itu baca jurnalnya aja ampe semedi seharian. Belom lagi ngerjainnya juga seharian banget. Sampe kepala sakit rasanya. Tapi ternyata, pas keluar nilainya indah banget hahaha. 

Dari kejadian ini, sebenernya kecewa banget sih. Apalagi mau ngerjain tugas selanjutnya kaya jadi males gitu. Karena ngerasa usaha buat ngerjain ini ternyata jauh dibawah ekspektasi. Cuma kalau dipikir-pikir lagi, harusnya sih bersyukur aja. Karena dengan aku yang gak tau apa-apa dan harus mengartikan jurnal itu dan harus ngerjain jurnal tersebut, bisa dapet nilai yaa dikit sihhhhh tp lumayan deh daripada lebih bawah lagi kaan, lebih sedih itu. 

Satu hal yang dipelajari adalah yang namanya hidup gak akan selalu diatas. Pasti ada naik turunnya. Nikmatin aja, toh kuliah buat cari ilmu, nilai bonus. Syukur-syukur yang tertera di transkrip itu bisa cakepan, maklum di Indonesia pasti pake liat nilai dulu buat seleksi administrasi. Cuma balik lagi ke mental. Orang bisnis banyak yang ga lulus kuliah tapi dia bisa jadi pebisnis sukses. Yang digaris bawahi bukan gak lulus kuliah, terus kita jadi males-malesan kuliah. Bukaan, tapi yang digarisbawahi adalah mental mereka oke. Meskipun mereka ga lulus kuliah tapi mereka tetep nyari ilmu. Sebenernya kan yang penting ilmunya. Wawasan mereka jadi luas. Karena emang niat mereka nambah ilmu cuma mungkin emang bukan dibangku kuliah. Selain itu juga mental mereka kuat. Karena manusia itu yang membedakan mentalnya. Semua orang pasti bisa, tapi mental mereka beda-beda. Ada orang yang jatoh sekali, terus udah gamau nyoba lagi. Tapi ada yang jatuh bangun berkali-kali tapi mereka bisa survive dan bisa sampai juga ke tujuan mereka. Jadi, bukan seberapa sering kamu sukses mencapai sesuatu, tapi seberapa sering kamu bangkit lagi dari sebuah kegagalan. Hidup ga selalu bagus kondisinya, tapi gimana mental kamu pas kondisi kamu lagi ga bagus. Sekali lagi, emang harus banyak bersyukur. Hargailah diri kita yang udah melalukan yang terbaik untuk prosesnya. Hasil, bukan bagian kita. Yang penting, tetap melakukan yang terbaik sebisa mungkin. Toh, banyak jalan menuju roma, tenang aja. Gak akan hancur juga dunia ketika satu keinginan kamu ternyata jauh dibawah ekspektasi kamu. Santai aja, yang penting tetep berporses dan lakukan semaksimal kamu bisa.

Nah, sekian celotehan pagi ini. Semoga kita bisa selalu beryukur dengan apapun yang diberikan Tuhan sama kita. Apapun kondisinya, berusalah untuk menjadi lebih baik dan tetap bersyukur dengan setiap pencapaian kecil yang sudah kita usahakan dan doakan. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita mahluk yang selalu bersyukur yaa.

Semangat hari Senin semuanya!
Semoga hari ini kita bisa menikmati kehidupan yang Allah berikan kepada kita :)

Thursday, January 25, 2018

Tetap Tenang, Semua akan Baik-Baik Saja

Pagiii
Di hari jumat pagi ini semoga kita semua diberikan keberkahan ya jadi segala aktivitas bisa berjalan dengan lancar. Aminn
Hari ini mau ngobrolin tentang sikap tenang dikala banyak permasalahan melanda. Mungkin diantara kita sering banget ngerasa yang namanya masalah itu gak selesai-selesai.
Satu masalah belom kelar, dateng masalah yang lainnya. Dan aku rasa semua orang pasti punya permasalahan dalam hidupnya. Masalah besar, kecil, semua pasti bakal menimpa kita. Cuma, yang berbeda adalah bagaimana menyikapi sebuah permasalahan tersebut.
Ketika kita bisa lebih santai, lebih tenang dalam menghadapi sebuah permasalahan kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih dewasa dalam menyikapi. Hal-hal yang sebenarnya ribet bisa menjadi simple kalau kita melihatnya dari sisi yang sederhana.

Jadi, kalau teman-teman merasa lagi banyak masalah yang harus diingat pertama kali adalah temen-temen gak sendiri. Kita semua juga punya masalah. Yang harus teman-teman lakukan adalah tetap tenang, karena dengan kita bersikap tenang, kita bisa melihat sebuah permasalahan dengan sudut pandang yang jauh lebih positif. Dan selalu ingat bahwa semua akan baik-baik saja. Mental kita sedang diuji dengan berbagai macam permasalahan yang datang. Nikmati aja, jalani. Pelan-pelan kita urai permasalahannya dan kita cari solusi dalam kondisi yang tenang. Kita harus percaya dan yakin bahwa apa yang sendang kita hadapi ini sudah ditakar ukurannya oleh Tuhan. Tidak mungkin Tuhan memberikan beban diluar dari batas kemampuan kita. Jadi, yakin aja bahwa kita juga punya Tuhan yang siap untuk membantu kapanpun ketika kita meminta. Tinggal gimana kita mau berdialog denganNya tentang apa yang sedang kita hadapi. Tuhan sangat senang ketika kita berlama-lama bercengkrama denganNya. Percayalah, solusi akan datang. Kalau kita merasa gak sanggup dan gatau harus mulai darimana, mulailah dari berdoa. Minta petunjuk jalan yang memudahkan kita keluar dari permasalahan kita. Terkadang, ada hal-hal diluar kendali kita yang gak bisa kita lakukan. Tapi, dengan kuasa Tuhan hal yang tidak mungkin itu bisa menjadi mungkin.

Tetap semangat, walaupun kita merasa bahwa ini sulit sekali untuk dilewati, tapi kita harus tetap tenang. Jalani pelan-pelan, pasti bisa. Karena dunia ini adalah apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir dunia ini isinya hanya kesedihan, maka semua akan menjadi sedih. Kalau kita berpikir sebaliknya, maka yang akan tercermin adalah apa yang kita pikirkan.

Tulisan ini dibuat semata-mata untuk mengingatkan diri sendiri yang seringkali panik dan merasa kusut ketika banyak permasalahan melanda. Mungkin karena aku berpikir bahwa aku bisa menyelesaikan semuanya sendirian. Padahal tidak. Justru karena aku dibantu Allah maka masalahku menjadi lebih ringan. Semoga, bagi kalian yang pernah merasakan hal yang sama denganku, kita bisa belajar bersama. Selalu bersyukur, karena dengan bersyukur maka nikmat kita akan semakin bertambah. Dengan sekecil apapun pencapaian kita, selalu bersyukur. Tuhan Maha Baik, Dia yang tau akan hal yang terbaik untuk kita. Kalau apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan rencana kita, percaya dan yakinlah ini yang terbaik yang diberikan Tuhan. Kalau kita tidak mengerti maksudnya? Percaya saja bahwa ini pasti terbaik, jalani dengan penuh kesungguhan dan semata-mata mengharap akan ridho dari Nya.

Sekian coretan di pagi hari menjelang siang ini. Pelan-pelan, aku mulai belajar untuk melihat hidupku dari sisi positif yang membuat aku bahagia. Apapun kondisi ku sekarang, aku bersyukur bahwa aku masih berada di lingkungan positif yang selalu membuat aku terus memperbaiki diri. Semangat selalu teman! Jangan lupa bahagia :)

Wednesday, January 24, 2018

Jalani Dulu

Kadang aku mikir, terlalu banyak mikir itu gak bagus juga. Dulu sering banget apa-apa dipikir banget. Dari mulai hal-hal yang kecil sampe hal yang besar. Bahkan kayanya sekarang juga masih sama. Cuma bedanya, sekarang udah ga seidealis dulu.

Aku gatau sih ini yang ngerasa aku doang atau kalian juga pernah merasakan hal yang sama. Masalah pilihan hidup, kaya ga ada kelarnya. Kadang bingung ketika aku punya sesuatu yang emang aku pengen, pada awalnya kaya gampang banget buat kesana. Tapi tiba-tiba ditengah jalan, kaya yang ngerasa kalau aku salah ambil jalan. Begitu terus sampai akhirnya kadang bosen dan mulai lelah. Cuma, emang namanya hidup ga boleh berenti melakukan yang terbaik.

Sekarang mungkin emang belom keliatan mau kaya gimana hidup kita. Tapi sebisa mungkin apa yang ada sekarang, jalani dengan sepenuh hati, fokus dan sungguh-sungguh. Masalah hasil, udah ada yang mengatur. Karena sebenernya tugas kita kan cuma usaha dan berdoa ya sisanya kuasa Tuhan.

Hmmmm
Entahlah semoga ini pilihan terbaik dalma hidup. Pilihan yang bikin hidup aku jadi lebih berkah, lebih bermanfaat, lebih bisa bersyukur dengan apapun yang ada.

Bersyukur.
Masih bisa dikasih hidup sampai detik ini dengan begitu banyak nikmat yang gak bisa dihitung. Jalani dulu, sambil usaha yang terbaik dan berdoa semoga ini adalah jalan yang semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Amin

Kegalauan malam ini sepertinya akan ditutup dengan wajib banget nelp ibu sama bapak.
Selalu ada jalan.

Byeee

maafkan sangat random tulisannya hehe

Tuesday, January 23, 2018

Terapi

Halooo
Udah lama meninggalkan blog tercinta ini. Postingan terakhir aja udah dari kapan tau. Hal ini disebabkan oleh kesibukan yang dibuat2 haha. Canda sih, emang lagi fokus aja di dunia nyata jadi kaya yang setiap hari cuma kerja-tepar-tidur. Dan sekarang, berhubung udah beralih profesi jadi mahasiswa lagi yang nyambi nyari duit buat makan sehari-hari, banyak waktu kosong yang bisa dipake buat nulis lagi. Yaaa meskipun gatau sih tulisannya berfaedah atau enggak intinya sih ini bakal jadi ritual rutin yang dilakukan diawal tahun 2018 ini dan semoga bisa konsisten.

Kenapa nulis blog lagi setelah sekian lama menghilang? Karena buat terapi sih sebenarnya hahaha. Gatau kenapa aku itu orangnya gampang banget panik. Yang kenal pasti tau lah ya. Selain gampang panik, kalau lagi ada tekanan gitu pasti bawaannya stress dan jadi galau setengah mati. Sebenernya sih udah lama ngerasa gini. Kalau stress, tertekan, pasti jadi kemana-mana pikirannya. Jadi cemas ga beralasan terus gampang banget jadi kaya depresi. Padahal juga apa yang dikhawatirkan gak terjadi dan bahkan biasa aja pas udah ngelewatinnya. hmmm pernah ga sih ngerasa gitu juga?

Hmm gatau lah mungkin emang ini proses pendewasaan diri kali ya. Jadi harus mulai bisa memanage pikiran dan perasaan sendiri. Kayanya iri aja sama orang-orang yang bisa tetap tenang padahal hidupnya juga ga mulus-mulus banget. Intinya sih pengen banget bisa jadi seseorang yang bisa tetap bersyukur dengan semua keadaan yang ada sekarang. Karena kita emang gak bisa mengatur hidup kita. Mau kaya gimana pengennya kita juga ga bisa, karena udah ada Tuhan Yang Maha Mengatur apa-apa sesuai porsinya. Dia paling tau apa yang menjadi hal terbaik bagi kita. Cuma mungkin emang kitanya aja yang belom tau arti kebaikan dari setiap kejadian yang Tuhan kasih. Nah ini PR juga buat aku yang selama ini terlalu banyak mendikte Tuhan. Pengennya hidup ini jalan sesuai dengan apa yang aku inginkan. Padahal kan belom tentu juga apa yang aku pengen adalah yang terbaik. Kalau lagi bener emang bisa banget ngomongnya haha.

Jadi, sesuai dengan visi perubahan di tahun 2018 ini adalah pengen banget bisa jadi orang yang lebih banyak bersyukur dengan apa yang ada. Pengen bisa jadi orang yang dalam keadaan apapun bisa menikmati hidup, entah lagi susah, lagi seneng, lagi banyak tekanan, pengen bisa jadi orang yang merdeka. Yang bisa menikmati setiap fase kehidupan dengan penuh positif dan tenang. Kayanya emang harus bisa berubah dari diri sendiri karena semuanya itu emang dari pikiran. Kalau kita bisa mengendalikan pikiran kita, hidup kita kayanya bisa jauh lebih bisa dinikmati.

Nah tadi kan ditulis tuh diatas kalau nulis sebagai terapi. Kok bisa? Jadi setelah hari ini ngobrol dari hati ke hati sama dia, menurut dia itu menulis bisa dijadikan terapi untuk mengelola pikiran. Tulis apa aja yang ada di otak, untuk menyalurkan segala rasa yang ada haha. Makanya, mau coba mulai sekarang. Nulis rutin apa aja yang dirasakan, semoga bisa sedikit demi sedikit mengurangi rasa kecemasan yang melanda tanpa alasan.

Sekian dulu deh cerita hari ini. Doakan ya, besok masuk kuliah dengan dosen yang sangat outstanding karena beliau lulusan Harvard. Maklum, udah lama ga mikir keras jadi begitu masuk ke bangku perkuliahan lagi rasanya jadi campur aduk. Otak kaya diperes dan dipaksa mikir hahaha.

Byeeee