Wednesday, August 29, 2012

AADJ Eps.2

Halo..
Ini nih kelanjutan AADJ Eps sebelumnya..

Disini ceritanya udah hidup di Jakarta. Tapi ini masih di hari pertama.
Setelah sampai di kosan, dan sempet ribet gara-gara kamar kosan yang berasa sauna, akhirnya saya dan Revi berkeinginan untuk mencari keperluan hidup bersama (agak serem dengernya) sekalian mau cari laundry. 


Kami keluar kosan sekitar jam empat sore. Kami segera menuju ITC Fatmawati yang tidak jauh dari kosan kami. Setelah selesai membeli ini dan itu, kami segera keluar dari ITC dan melanjutkan perjalanan untuk mencari laundry terdekat.

Saya sangat heran, di sekitar situ tidak ada tanda-tanda kehidupan. Kalau di Bandung, tempat saya kuliah, dimana-mana tergeletak laundry dan tinggal comot aja yang dipengin. Nah disini, kagaak ada sama sekali laundry -.- Agak susah juga carinya. Hingga akhirnyaaa........

Saya melihat tulisan 'Laundry Blablabla' (Lupa nama laundrynya) di sebuah gang!

Dengan hati gembira kami langsung menuju ke tempat laundry tersebut. Tapi anehnya, tempat dimana papan laundry terpampang indah itu sangat sepi dan seperti tidak ada orang. Tidak jelas juga yang mana tempat laundrynya. Karena disitu rumahnya tumpuk-tumpuk ga jelas dan tidak terstruktur. Saya bingung yang mana garis pisah antara rumah yang satu dan yang lainnya. Dan yang paling penting, saya tidak tahu harus mengetuk pintu rumah yang mana :O
Secara analisa, antara papan tulisan laundry dan beberapa rumah itu sangat tidak simetris. Apabila ditarik garis lurus, tidak ada pertemuan dengan salah satu rumah. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari orang untuk bertanya.

Ahamdulillah, ada bapak-bapak lagi usap-usap motor di deket situ. Kami segera mengutarakan niat baik kami untuk mencari laundry. Ternyata, bapak itu adalah manusia yang sangat mulia. Beliau rela mengetukkan pintu di salah satu rumah tadi untuk membantu kami. Ketika bapak tersebut mengetuk pintu, munculah nenek-nenek dari balik pintu. Kami menunggu agak jauh dari bapak dan nenek itu. Saya melihat mereka bercakap sambil sesekali melihat dan menunjuk kami. Saya pikir saya harus bilang sendiri ke nenek tersebut kalau pengen laundry disitu. Akhirnya saya mendekati bapak dan nenek, kemudian bapak itu pergi tanpa berkata-kata.

Aku : Permisi, Bu (Biar sopan, ga berani panggil Nenek). Saya mau laundry disini bisa? *pasang senyum manis*

Nenek/Ibu Laundry : Haah? Neng mau URUT?

Aku : *muka bingung* ehh? Laundry, Bu..

Nenek/Ibu Laundry: URUT? Ayo masuk.

Sejenak saya berpikir, apa laundry itu kalau di Jakarta artinya URUT? Apa perlu saya bertanyaa kepada google translate arti laundry itu urut atau bukan? Tapi ga mungkin. Sebagai seorang mahasiswi, saya harus menegakkan kebenaran bahwa laundry itu tidak sama dengan urut!

Aku : Ehh bukan bu, saya mau laundry bisaaa? Nyuci bu, nyuci baju. (sambil memeragakan orang lagi ngucek baju -.-")

Nenek/Ibu Laundry: Urut, Neng? Di dalem kalau mau dipijat.

Karena merasa benteng pertahanan mulai goyah, saya langsung memanggil Revi untuk membantu saya menjelaskan bahwa saya ingin laundry, bukan urut, pijat, atau sejenisnya! *acak-acak kerudung*

Aku : Bukaan, Bu.. Jadi disini ga bisa laundry? *muka frustasi*

Revi : Mau laundry, Bu.

Nenek/Ibu Laundry: *geleng-geleng* Kalau mau URUT bisa.

JEDDEEER!
Apa ini maksudnya? Revi ikutan bingung dengan peristiwa yang terjadi. Akhirnya saya menyerah dan mengucapkan terima kasih, kemudian pergi. Saya menjelaskan apa yang sebenarnya barusan terjadi kepada Revi. Tidak jauh dari situ, kami melihat bapak yang menjerumuskan kami tersebut sedang bersiap menaiki motornya. Dengan muka yang diceriakan, kami mengucapkan terima kasih. Bapak tersebut tersenyum dan mungkin dalam hatinya sangat bangga karena hari itu beliau berhasil menolong anak manusia yang kebingungan -.-"

Sambil berjalan menuju kosan, saya ngomong sama diri saya sendiri "Kalau ibu bisa, tolong urut otak sayaa supaya bisa lurus kembali :O"

Nampaknya Jakarta masih belum sepenuhnya menerima kehadiran saya. -..-


-tantri 'depe'-

















Related Articles

1 comment:

  1. jahh, gw yakin tuh si bpk2nya budek dah..
    trs d ngobrol dah k si nenek bahwa ada orang mau "URUT", jdi salah sangka dah..
    wkwk :P

    ReplyDelete