Wednesday, August 29, 2012

AADJ (Ada Apa dengan Jakarta) Eps.1

Biar lebih berkah pas baca, dibuka dulu dengan salam :D

Assalamualaikum, sodara-sodara..

Apa kabar nih?
Semoga baik-baik aja ya, apalagi abis lebaran tentunya tambah makmur :D


Pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit berbagi pengalaman saya ketika magang liburan kemarin. Siapa tahu, cerita saya ini bisa memberikan inspirasi bagi kalian semua, terutama bagi yang baru 'kenal' Jakarta seperti saya :O



Siapa sih yang gak tau Jakarta? Dari bayi yang baru lahir sampe nenek-nenek dijamin udah tau kota yang satu ini. Begitupun dengan saya, tentu saya sangat paham dengan Jakarta #mukasombong, tetapi tidak dengan kehidupan di dalamnya #mukaAsem -..-

Untuk menempuh perjalanan ke Jakarta, awalnya saya dan Revi (temen saya) mau naik bus. Tapi berhubung liat bawaan banyak banget, akhirnya kami memutuskan untuk naik travel saja. Karena tidak tau apa-apa, saya bertanya kepada Nina (temen saya, posisi dia disini sebagai guide) apakah bisa ke Jakarta naik travel (pertanyaan bodoh macam apaa ini!).
Setelah saya mengonsultasikan masalah pertravelan kepada Nina, akhirnya saya menemukan jawabannya. Ternyata, bisa naik travel yang langsung turun di depan Infomedia, tempat magang saya. Dengan suka cita, saya langsung menelepon tukang travel untuk memesan tiket.

Minggu pagi.
Sodara-sodara, di hari Minggu pagi yang cerah ini, saya bersama Revi, pergi merantau ke ibukota yang katanya kejaam dan penuh tantangan. Dengan penuh perjuangan, kami membawa seperangkat koper beserta anaknya (baca : tas ransel, kardus) menuju kendaran yang sudah menunggu kami di ujung gang (angkot-red) yang akan membawa saya ke tempat travel.

Petualangan kami dimulai dari berangkatnya kami dari Bandung menuju Jakarta menggunakan travel, kurang lebih selama 3 jam. Sepanjang perjalanan saya tidur (pasti), meskipun sesungguhnya saya agak was-was karena tidak tahu kemana kaki ini harus melangkah setelah sampai disana. Benar, ketika mata ini terbuka dan melihat dunia, saya sudah sampai di Jakarta, dan saya bingung. Saya segera membangunkan Revi untuk bertanya dimana kami harus turun. Ternyata kami sama-sama tidak tahu. Dengan pasrah, kami bertanya kepada bapak sopir yang terhormat, dan dijawab dengan ketus. Akhirnya kami hanya bisa terdiam dan menunggu hingga travel benar-benar berhenti.

Ternyata oh ternyata, travel tersebut berhenti di D'brasco. Dalam hati saya bertanya-tanya, "bukannya kata si Nina bisa langsung turun di depan Infomedia, kok ini diturunin di tempat beginiaaan? :O "

Sebagai orang awam, saya merasa tersesat dan tak tau arah. Dan kembali saya berniat untuk bertanya kepada bapak sopir mengenai alamat yang harus kami tuju. Namun apalah daya, ternyata koper dan kardus serta tas kami sudah diturunkan secara paksa di depan D'brasco, dan tanpa ber'say good-bye' dengan pak sopir, travel itu langsung saja meluncur di keramaian kota :O belum sempat lah nanya, udah kabur duluan travelnya -.-

Akhirnya, saya menelepon Nina, untuk bertanya kemana saya harus pergi. Karena bingung atas penjelasannya, saya memutuskan untuk naik taksi saja. Bisa dibayangkan, di depan D'brasco, saya dan Revi duduk manis dengan seabrek bawaan, kalau di film, ini adegan orang kampung baru banget nyampe kota, bawa kardus, tas banyak banget, muka kucel, baju kusut, tapi untung ga bawa ayam segala :D
Beberapa menit kemudian kami berhasil mendapatkan taksi. Sopirnya udah agak tua, bapak-bapak.
Berikut cuplikan dialog diantara kami.

AKU : Bapak, ke Infomedia ya, Pak. Yang di jalan fatmawati.
Bapak Taksi: Dimana itu, Neng?
AKU : Di deket pasar Blok A katanya, Pak.

(Disaat itu juga saya ingat pesan teman saya, jangan tunjukkan muka bego dan ragu-ragu sedikitpun di depan orang Jakarta, barusan saya mengeluarkan kata "katanya" ini jelas menunjukkan bahwa saya ragu-ragu, karena merasa khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan, dalam waktu kurang dari satu detik saya langsung mengubah raut muka kebego-begoan saya menjadi muka yang sangat YAKIN)

AKU : Iya BENER pak, di deket pasar Blok A #mukayakin
Bapak Taksi : oooooh..

Dan berjalanlah taksi tersebut. Saya menghela nafas panjang, semoga akting yang tadi berhasil dan bapak tadi gatau kalau saya baru pertama kali ke Jakarta dan ga ngerti apa-apa. Amin.

Ternyata, jalanan yang dilewati bapak taksi macet -___-
Ini merupakan berita buruk bagi para penumpang taksi, ya jelas dong, argo kan tetap jalaan :O
Akhirnya taksi muter balik. Dan perjalanan berlanjut.
Entah karena terlalu takut atau apa, saya jadi buruk sangka sama si bapak. Jangan-jangan tadi sengaja dibawa ke jalan yang macet dan diputer-puterin dulu. Ya Allah. Jahat banget sayaa. Tapi karena muter balik, argo pun semakin membengkak! Saya tidak tahu harus berprasangka apa dalam keadaan seperti ini. Yang jelas, satu hal yang masih saya pikirkan "Kok tadi kata Nina bisa turun langsung di depan Infomediaaaa?" saya menjerit dalam hati.

Di dalam taksi, saya dan revi hanya diam. Sebenarnya saya penasaran, ini taksi mau kemanaa?

Bapak Taksi : Ini kemana, Neng?

Saya dan Revi masih diam. Bingung mau jawab apa. Sebenernya saya pengen jawab : "Saya juga nggak tau, Paak", tapi saya urungkan niat buruk saya. Karena saya harus terlihat YAKIN.

Revi : Namanya Infomedia, Pak.
Aku : Deket pasar blok A, Pak. (Cuma ini yang saya tahu, hiks)
Bapak Taksi : Itu udah ITC Fatmawati, Neng. Coba sambil diliat kanan kiri.

Kemudian saya melihat ke kiri, dan Revi liat kanan. Padahal saya lebih suka lihat depan, liatin argo. Tapi demi keselamatan bersama, saya harus rela mengalihkan perhatian saya ke jalanan yang asing sekaleh bagi saya.

Kemudian tidak berapa lama kemudian, Revi menemukan sesosok Infomedia yang kami dambakan. 

#Alhamdulillah #SujudSyukur #MenangisTerharu

Selesai.

Kami segera menurunkan barang-barang di kosan kami yang baru, yang letaknya persis di belakang Infomedia. Dan segera beristirahat. Tapi saya masih menyimpan sebuah pertanyaan dalam hati, "Kenapa kata Nina travelnya bisa langsung turun di depan Infomediaaa?"

Dan jawabannya adalah:

"Itu travel yang jurusan blok M, Tan. Kalau yang di D'brasco ya turunnya di D'brasco. Kalau yang jurusan blok M kan emang ngelewatin Infomedianya"

-___-"

Ya begitulah. Saya tidak tahu apa yang salah dari diri saya, entah kuping saya, atau otak saya, ataauu.. sudahlaah, yang penting saya sudah sampai dengan selamat :D

Wassalamualaikum.



















Related Articles

2 comments:

  1. yang salah situ, wkwk..
    biasanya kan kgk memperhatikan perkataan dgn seksama, haha..

    tpi cerita lu bgs tan, menghibur wkwk :P

    ReplyDelete
  2. haha :D
    iya ya, koreksi diri berarti biar lebih memerhatikan perkataan org lain :D

    asiik bisa menghibur orang haha :p
    terima kasih atas kunjungannya ya, anonim (ga ada namany sih hehe)

    ReplyDelete